Dari semua media komunikasi yang ada,
televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia, 99% orang Amerika
memiliki televisi di rumahnya. Tayangan televisi mereka dijejali hiburan,
berita dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam
dalam sehari.
Televisi mengalami perkembangan secara
dramatis, terutama melalui pertumbuhan TV kabel. Transmisi program televisi
kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima
langsung pada layar televisi di rumah dengan menggunakan wire atau microwave (wireless cabel) yang membuka tambahan
saluran televisi bagi permirsa. Televisi tambah marak lagi setelah
dikembangkannya Direct Broadcast Satelite (DBS).
Pada dasarnya arti ialah “melihat dari jauh”.
Dalam kenyataannya pemancar televisi digunakan untuk merubah dan memancarkan
sinyal-sinyal gambar atau pemandangan bersama-sama dengan sinyal suara yang
bersangkutan, sehingga sinyal-sinyal itu dapat ditangkap oleh televisi penerima
dari jarak yang cukup jauh. Televisi penerima yang menangkap sinyal-sinyal
tersebut merubahnya kembali sehingga apa yang dipancarkan oleh pemancar
televisi tersebut dapat dilihat dan didengar seperti keadaan aslinya. Dengan
demikian maka televisi dapat digunakan untuk “melihat” dan “mendengar” dari
tempat yang jauh.
Televisi dihasilkan setelah mengalami
bermacam-macam proses percobaan dan dalam waktu yang cukup lama. Dalam tahun
1926 John L. Baird mengadakan percobaan pemancar televisi yang pertama,
kemudian dalam tahun 1927 disusul oleh
laboratorium perusahaan telepon Bell. Selanjutnya pada awal tahun 1928 E.F
Alexanderson telah mengadakan percobaan dan demonstrasi pemancar ukuran 3 inci
tersegi. Dalam tahun 1939 pesawat televisi penerima elektronika sudah mulai
terdapat dalam perdagangan di Amerika Serikat (U.S.A).
Antara tahun 1951 dan 1954 dibuka kanal
(saluran) televisi yang baru, yaitu kanal UHF (singkatan dari Ultra High Frequency), dan juga telah di
ketemukannya televisi berwarna.
Daftar pustaka :
Ardianto, Elvinaro,
Komala Lukiati dan Karnilah Siti, 2007, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,
Bandung, Rema Simbiosa Rekatama Media
Haryadi Ichwan, 1981, Pelajaran Elektronika Dasat Teknik
Televisi, Surabaya, Yayasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, hal.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar